Sponsored links
Wawancara kerja dalam Bahasa Inggris bagi sebagian pelamar kerja
kadang masih merupakan tahap yang mendebarkan, menegangkan atau bahkan
momok yang menakutkan. Karena tahap wawancara merupakan tahap yang
khusus yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan adjustment
seorang pelamar dapat diterima atau gagal, tidak perduli hasil tes
yang telah dilalui sebelumnya. Bagi pelamar kerja, sebenarnya hanya 3
cara yang dapat ditempuh untuk melewati tahap ini dengan melenggang.
1). Meningkatkan kemampuan
Bahasa Inggris Anda, baik melalui mekanisme otodidak maupun kursus.
2). Mengantisipasi materi Pertanyaan dan menyiapkan Jawaban terbaik
untuk wawancara kerja bahasa inggris.
3). Terus berlatih sehingga Anda dapat tenang dalam
menyampaikan jawaban-jawaban terbaik Anda. Untuk itu, terkait dengan mekanisme
kedua, berikut ini Tips kupas
tuntas jenis tentang pertanyaan yang sering muncul dalam tahap
wawancara kerja Bahasa Inggris yang - setidaknya - bisa memberikan
gambaran dan arahan Anda sebagai para
pencari kerja:
1. "Tell Me About Your Self!".
Pertanaan ini merupakan pertanyaan klise yang paling populer pada
tahap wawancara kerja dalam bahasa inggris.
Dalam hal ini Anda harus dapat
mendiskripsikan diri Anda dengan singkat, baik dari sisi pribadi
maupun profesional. Ceritkan tentang hal-hal yang telah Anda kerjakan,
berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ceritakan dengan urutan
masa lalu sampai dengan saat ini. Dan satu hal yang paling penting
adalah jujur. Sebagai contoh misalnya seperti berikut ini :
"I'm an experienced communications specialist with extensive knowledge
of public information tools and
techniques. I've developed
comprehensive communication plans for major public events, written
dozens of articles accepted by worldwide publications, and created
specialized educational programs for adults and students. I am always
eager to learn new methods and procedures, and have implemented
continuous improvement techniques in my
past positions that saved money and increased productivity. I like
working with people and enjoy group projects, but am also a
self-starter who doesn't mind working on my own. I'm a
volunteer with the local chapter of Special Olympics and enjoy
participating in community events. My goals are to complete my
Master's Degree and broaden my experiences with community
relations."
2. "What experience do you have in this field?"
Sampaikan spesialisasi Anda/proyek yang pernah Anda kerjakan yang
berhubungan dengan pekerjaan yang anda lamar. Namun apabila Anda tidak
memilikinya, sebisa mungkin segera ditutup
3. "What do you know about this organization?"
Merupakan salah satu pertanyaan yang pewawancara perggunakan
untuk mengetahui sejauh mana Anda mengenal perusahaan tempat Anda
melamar. Untuk itu anda bisa menyiapkan diri dengan mempelajari profil
perusahaan atau permasalahan- permasalahan hangat terkait dengan
perusahaan tersebut melalui browsing internet atau brosur-brosur yang
dapat Anda dapatkan di bagian front office, banking hall, dsb.
4. "Why do you want to work for this organization?". Pertanyaan ini
membutuhkan jawaban yang bersifat mendalam bergantung seberapa jauh
Anda memahami perusahaan dan job requirement yang ditawarkan. Selain
itu, Anda
dapat melengkapinya dengan
jawaban yang dihubungkan
dengan company career path
dan tujuan karir jangka panjang pekerjaan Anda.
5. "Explain how you would be an asset to this organization?".
Pertanyaan ini memberikan
kesempatan kepada Anda untuk menguraikan kelebihan-
kelebihan terkait dengan
pekerjaan yang Anda lamar.
6. "Why should we hire you?".
Hampir mirip dengan pertanyaan no.5, sampaikan aset kelebihan Anda
yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Namun jangan terpancing
untuk menyebutkan/membandingkan kadidat-kandidat yang lain dengan diri
Anda.
7. "Why do you want this position?".
Kembali, pengetahuan Anda tentang perusahaan ini dituntut untuk
memberikan jawaban terbaik, yang akan membuat Anda unggul dibanding
kandidat yang lain.
Jelaskan spesifikasi kemampuan Anda sangat sesuai dengan visi & misi
perusahaan. Misalnya, apabila anda pernah bekerja pada posisi sama di
perusahaan sebelumnya, sampaikan bahwa
Anda sangat berkeinginan meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang
telah Anda miliki, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi
posisitf bagi perusahaan tersebut.
8. "Are you applying for other
jobs?"
Pertanyaan ini sebetulnya hanya merupakan pancingan
untuk mengatahui seberapa
mantab Anda terhadap perusahan tersebut. Untuk itu,
Anda jangan terlalu lama
'bermain' di area ini, segera
akhiri pertanyaan itu dengan
jawaban "No, I am not!"
9. "What motivates you to do
your best on the job?".
Pertanyaan ini sebenarnya
mengarah kepada diri pribadi
dan karakter Anda, namun
contoh bagus dan sederhana
dalam menjawab pertanyaan ini adalah Challenge (tantangan),
Achievement (prestasi) dan Recognition (pengakuan diri).
Ketiga jawaban singkat di atas
akan dapat mencerminkan
bahwa Anda seorang yang
berdedikasi.
10. "Do your skills match this job or another job more closely?".
Yakinkan pada pewawancara
bahwa Anda hanya tertarik pada satu posisi jabatan yang
ditawarkan. Kalaupun Anda
sejujurnya tertarik pula dengan posisi lain, hal ini tidak perlu
disampaikan. Sekali lagi
pertanyaan ini dipergunakan
untuk menilai kesungguhan
Anda terhadap posisi yang
ditawarkan dan kesiapan Anda
bekerja.
11. "What kind of salary do you need?".
Merupakan pertanyaan yang pasti diutarakan pewawancara di akhir sesi
wawancara kerja. Pertanyaan ini cenderung membebani dan relatif sulit
untuk dijawab.
Sehingga sebisa mungkin tidak
dijawab. Namun apabila
pewawancara memaksa, Anda
dapat menjawabnya seperti ini:
"I think that's a tough question. Because I think it depend on the
deatil of the job. So, Can you tell me the range for this position? "
12. "Are you a team player?".
Jawabannya harus, "Yes, I am".
Karena dalam suatu organisasi
perusahaan, anda sudah merupakan bagian dari sebuah tim besar, untuk
itu Anda haruslah mampu dan dituntut untuk dapat bekerja sama dan
berkomunikasi dengan seluruh lini/unit kerja. Menyampaikan peran dan
pengalaman Anda dalam sebuah tim, akan memberikan nilai tambah.
13. "What kind of person would you refuse to work with?"
Jangan menganggap remeh
pertanyaan ini dan jangan
terpancing untuk menyebutkannya. Karena begitu Anda menyebutkan
kriterianya satu per satu, maka Anda akan dinilai sebagai seorang yang
cengeng/perengek (whiner)
yang nantinya akan
mencerminkan diri Anda sebagai seorang yang disloyalty terhadap
perusahaan atau bekerja dengan berorientasi pada individu. Anda dapat
menjawabnya dengan,
"There is no person's character
that I don't want to work with. I can work with everone"
14. "Tell me about a problem you had with a supervisor!". Ini
merupakan pertanyaan jebakan.
Hanya merupakan testing,
apakah Anda akan menjelek-
jelekan atasan-atasan Anda
sebelumnya. Karena apabila Anda dapat membuka aib dan
kejelakan atasan Anda sebelumnya, bukan tidak munkin Anda akan
menjelek-jelekan atasn Anda yang baru, suatu ketika. Untuk itu, tetap
berpikir positif dan hapus memori - memori anda apabila Anda memang
pernah bermasalah dengan atasan Anda sebelumnya.
15. "What is your greatest strength?"
Banyak jawaban untuk pertanyaan ini juga bagus, namun alangkah baiknya
jika lebih difokuskan kepada hal-hal yang berhubungan dengan
dunia kerja seperti :
"my ability to prioritize, my problem-solving skills, my ability to
work under pressure, my ability to focus on projects, my professional
expertise, my leadership skills, my positive attitude".
16. "What is your greatest
weakness?".
Hati-hati dengan pertanyaan ini. Untuk menggali kelemahan Anda
tersebut agar Anda sampaikan, Anda bisa menjawabnya melalui
pernyataan-pernyataan sikap-
sikap positif misalnya seperti
"I tend to expect others to work as hard as I do," atau "I'm a bit of
a perfectionist." Lanjutkan dengan penjelasannya :
"I've had trouble delegating duties to others because I felt I could
do things better myself. This has sometimes backfired because I'd end
up with more than I could handle and the quality of my work would
suffer. But I've taken
courses in time management and learned effective delegation
techniques, and I feel I've overcome this weakness."
Dengan demikian Anda telah
menyampaikan kelemahan Anda sekaligus Anda telah berhasil menanganinya sendiri.
17. "Tell me about your dream
job". Hindari jawaban pekerjaan yang spesifik. Jawaban yang terbaik
misalnya adalah seperti
"A job where I love the work, like the people, can contribute and
can't wait to get to work".
18. "What has disappointed you about a job?" .
Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah
"The jobs which is not enough of a challenge".
19. "What qualities do you look
for in a boss?".Jawablah selalu
dengan jawaban positif. Namun jawaban yang paling aman dan paling
polulair adalah :
knowledgeable, a sense of
humor, fair, loyal to subordinates and holder of high standards.
Karena semua boss berfikir
mereka pasti telah memiliki
kriteria tersebut.
20. "Tell me about your ability to work under pressure!".
Sampaikanlah bahwa terkadang Anda dapat berkembang ketika
bekerja di bawah tekanan dan
deadline. Berikan beberapa
contoh kasus dimana Anda dapat berkembang dan mempelajari sesuatu atau
hal baru yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya, ketika pada saat
yang sama Anda dituntut menyelesaikannya dengan batasan waktu.
21. "Why do you think you would do well at this job?". Sampaikan
beberapa alasan yang intinya tentang skills, interest dan experience.
Misalnya ketika Anda melamar sebagai seorang geologist, uraikan bahwa
Anda adalah lulusan berlatar belakang teknik geologi (skill) dan Anda
aktif sebagai anggota hiking
(interest) ketika masih kuliah
atau Anda pernah magang kerja sebagai geologist di perusahaan multinasional.
22. "What is more important to
you: the money or the work?".
Jawaban yang paling tepat dan
tidak ada yang lebih baik selain :
"Money is always important, but the work is the most important."
23. "Are you willing to work
overtime? Nights? Weekends?"
Jawaban dari pertanyaan ini,
sepenuhnya terserah Anda.
Poinya adalah jujur, jangan
hanya karena Anda ingin sekali
diterima di posisi ini Anda rela
menyatakan sanggup kerja
lembur. Karena apapun jawaban yang anda berikan pada tahap wawancara
ini, akan dijadikan pegangan pewawancara selanjutnya.
24. "Would you be willing to
relocate if required?".
Yang perlu Anda lakukan adalah berfikir jernih, mempertimbangkan
masak-masak kalau perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga
jauh hari sebelum tahap wawancara dilaksanakan, sehingga tidak
menimbulkan kebimbangan
ketika masuk dalam tahap
wawancara yang - selalu -
membutuhkan jawaban cepat,
tangkas dan tepat, ataupun
permasalahan di kemudian hari.
25. "What have you learned from mistakes on the job?".
Sampaikan bahwa anda sangat
concern dengan hal tersebut. Hal yang telah anda lakukan dalam
menghadapinya adalah
1). mengambilnya sebagai
pengalaman yang akan
memperkaya khasanah
pengalaman Anda
2). Tidak mencari pembenaran dan tidak terjebak kepada poin siapa yang
bersalah, namun mencoba untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
Masa lalu memang penting tapi tidak untuk diperdebatkan, yang
terpenting adalah masa depan yang lebih baik.
26. "Do you think you are
overqualified for this position?"
Menyatakan bahwa kualifikasi
Anda telah sesuai dengan posisi yang ditawarkan, merupakan jawaban
tepat dan sekaligus mampu menampilkan Anda sebagai seorang yang
menghargai kemampuan dan kualifikasi Anda
27. "How do you propose to
compensate for your lack of
experience?".
Pertama, pewawancara tidak akan pernah tahu pengalaman Anda apabila
tidak pernah Anda sampaikan, untuk itu sampaikanlah (jika ada).
Apabila anda memang seorang fresh graduate, sampaikan bahwa Anda
seorang yang cepat memperlajari hal baru
(quick learner) dan pekerja keras (hard worker)
28. "What position do you prefer on a team working on a
project?".
Dalam hal ini Anda perlu jujur. Apabila memang Anda mampu dan memiliki
kualifikasi, tampilkan diri anda.
29. "What is the toughest
problem you've had to face, and how did you overcome it?".
Berikan contoh spesifik
permasalahan, dimana anda
menggunakan kemampuan dan keahlian anda untuk
menyelesaikan permasalahan
tersebut. Semakin besar
permasalahan yang pernah Anda hadapi, tentunya semakin baik.
Berikan penekanan kepada hasil positif yang telah Anda raih dari
pengalaman tersebut. Sampaikan pula bahwa hal tersebut tidak terlepas
dari kerjasama tim, namun tentu saja Anda perlu menggaris bawahi peran
Anda disana
30. "Do you have any questions for me?".
Sebisa mungkin Anda telah menyiapkan pertanyaan pada sesi ini, karena
pertanyaan Anda dapat mencerminkan
seberapa anusiasme Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Beberapa pertanyaan
yang dapat Anda sampaikan
misalnya seperti:
1). When do you expect to make your final decision?
2). How soon will I be able to be productive?
3). What do you enjoy most about working here?
4). Is there anything I've mentioned that makes you think I'm not the
best candidate for this job?
Namun jangan pernah mencoba menyampaikan
1). pertanyaan yang menunjukan bahwa Anda
belum memahami perusahaan
tempat Anda melamar.
2). pertanyaan yang justru
berhubungan dengan Anda
seperti "When will I be eligible
for my first raise?" atau "How
often will I be subjected to a
performance review?".
Karena alih-alih memperoleh nilai lebih, Anda justru akan
menghancurleburkan nilai yang telah Anda raih dengan susah payah
sedari tahap awal
wawancara berlangsung.
kadang masih merupakan tahap yang mendebarkan, menegangkan atau bahkan
momok yang menakutkan. Karena tahap wawancara merupakan tahap yang
khusus yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan adjustment
seorang pelamar dapat diterima atau gagal, tidak perduli hasil tes
yang telah dilalui sebelumnya. Bagi pelamar kerja, sebenarnya hanya 3
cara yang dapat ditempuh untuk melewati tahap ini dengan melenggang.
1). Meningkatkan kemampuan
Bahasa Inggris Anda, baik melalui mekanisme otodidak maupun kursus.
2). Mengantisipasi materi Pertanyaan dan menyiapkan Jawaban terbaik
untuk wawancara kerja bahasa inggris.
3). Terus berlatih sehingga Anda dapat tenang dalam
menyampaikan jawaban-jawaban terbaik Anda. Untuk itu, terkait dengan mekanisme
kedua, berikut ini Tips kupas
tuntas jenis tentang pertanyaan yang sering muncul dalam tahap
wawancara kerja Bahasa Inggris yang - setidaknya - bisa memberikan
gambaran dan arahan Anda sebagai para
pencari kerja:
1. "Tell Me About Your Self!".
Pertanaan ini merupakan pertanyaan klise yang paling populer pada
tahap wawancara kerja dalam bahasa inggris.
Dalam hal ini Anda harus dapat
mendiskripsikan diri Anda dengan singkat, baik dari sisi pribadi
maupun profesional. Ceritkan tentang hal-hal yang telah Anda kerjakan,
berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ceritakan dengan urutan
masa lalu sampai dengan saat ini. Dan satu hal yang paling penting
adalah jujur. Sebagai contoh misalnya seperti berikut ini :
"I'm an experienced communications specialist with extensive knowledge
of public information tools and
techniques. I've developed
comprehensive communication plans for major public events, written
dozens of articles accepted by worldwide publications, and created
specialized educational programs for adults and students. I am always
eager to learn new methods and procedures, and have implemented
continuous improvement techniques in my
past positions that saved money and increased productivity. I like
working with people and enjoy group projects, but am also a
self-starter who doesn't mind working on my own. I'm a
volunteer with the local chapter of Special Olympics and enjoy
participating in community events. My goals are to complete my
Master's Degree and broaden my experiences with community
relations."
2. "What experience do you have in this field?"
Sampaikan spesialisasi Anda/proyek yang pernah Anda kerjakan yang
berhubungan dengan pekerjaan yang anda lamar. Namun apabila Anda tidak
memilikinya, sebisa mungkin segera ditutup
3. "What do you know about this organization?"
Merupakan salah satu pertanyaan yang pewawancara perggunakan
untuk mengetahui sejauh mana Anda mengenal perusahaan tempat Anda
melamar. Untuk itu anda bisa menyiapkan diri dengan mempelajari profil
perusahaan atau permasalahan- permasalahan hangat terkait dengan
perusahaan tersebut melalui browsing internet atau brosur-brosur yang
dapat Anda dapatkan di bagian front office, banking hall, dsb.
4. "Why do you want to work for this organization?". Pertanyaan ini
membutuhkan jawaban yang bersifat mendalam bergantung seberapa jauh
Anda memahami perusahaan dan job requirement yang ditawarkan. Selain
itu, Anda
dapat melengkapinya dengan
jawaban yang dihubungkan
dengan company career path
dan tujuan karir jangka panjang pekerjaan Anda.
5. "Explain how you would be an asset to this organization?".
Pertanyaan ini memberikan
kesempatan kepada Anda untuk menguraikan kelebihan-
kelebihan terkait dengan
pekerjaan yang Anda lamar.
6. "Why should we hire you?".
Hampir mirip dengan pertanyaan no.5, sampaikan aset kelebihan Anda
yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Namun jangan terpancing
untuk menyebutkan/membandingkan kadidat-kandidat yang lain dengan diri
Anda.
7. "Why do you want this position?".
Kembali, pengetahuan Anda tentang perusahaan ini dituntut untuk
memberikan jawaban terbaik, yang akan membuat Anda unggul dibanding
kandidat yang lain.
Jelaskan spesifikasi kemampuan Anda sangat sesuai dengan visi & misi
perusahaan. Misalnya, apabila anda pernah bekerja pada posisi sama di
perusahaan sebelumnya, sampaikan bahwa
Anda sangat berkeinginan meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang
telah Anda miliki, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi
posisitf bagi perusahaan tersebut.
8. "Are you applying for other
jobs?"
Pertanyaan ini sebetulnya hanya merupakan pancingan
untuk mengatahui seberapa
mantab Anda terhadap perusahan tersebut. Untuk itu,
Anda jangan terlalu lama
'bermain' di area ini, segera
akhiri pertanyaan itu dengan
jawaban "No, I am not!"
9. "What motivates you to do
your best on the job?".
Pertanyaan ini sebenarnya
mengarah kepada diri pribadi
dan karakter Anda, namun
contoh bagus dan sederhana
dalam menjawab pertanyaan ini adalah Challenge (tantangan),
Achievement (prestasi) dan Recognition (pengakuan diri).
Ketiga jawaban singkat di atas
akan dapat mencerminkan
bahwa Anda seorang yang
berdedikasi.
10. "Do your skills match this job or another job more closely?".
Yakinkan pada pewawancara
bahwa Anda hanya tertarik pada satu posisi jabatan yang
ditawarkan. Kalaupun Anda
sejujurnya tertarik pula dengan posisi lain, hal ini tidak perlu
disampaikan. Sekali lagi
pertanyaan ini dipergunakan
untuk menilai kesungguhan
Anda terhadap posisi yang
ditawarkan dan kesiapan Anda
bekerja.
11. "What kind of salary do you need?".
Merupakan pertanyaan yang pasti diutarakan pewawancara di akhir sesi
wawancara kerja. Pertanyaan ini cenderung membebani dan relatif sulit
untuk dijawab.
Sehingga sebisa mungkin tidak
dijawab. Namun apabila
pewawancara memaksa, Anda
dapat menjawabnya seperti ini:
"I think that's a tough question. Because I think it depend on the
deatil of the job. So, Can you tell me the range for this position? "
12. "Are you a team player?".
Jawabannya harus, "Yes, I am".
Karena dalam suatu organisasi
perusahaan, anda sudah merupakan bagian dari sebuah tim besar, untuk
itu Anda haruslah mampu dan dituntut untuk dapat bekerja sama dan
berkomunikasi dengan seluruh lini/unit kerja. Menyampaikan peran dan
pengalaman Anda dalam sebuah tim, akan memberikan nilai tambah.
13. "What kind of person would you refuse to work with?"
Jangan menganggap remeh
pertanyaan ini dan jangan
terpancing untuk menyebutkannya. Karena begitu Anda menyebutkan
kriterianya satu per satu, maka Anda akan dinilai sebagai seorang yang
cengeng/perengek (whiner)
yang nantinya akan
mencerminkan diri Anda sebagai seorang yang disloyalty terhadap
perusahaan atau bekerja dengan berorientasi pada individu. Anda dapat
menjawabnya dengan,
"There is no person's character
that I don't want to work with. I can work with everone"
14. "Tell me about a problem you had with a supervisor!". Ini
merupakan pertanyaan jebakan.
Hanya merupakan testing,
apakah Anda akan menjelek-
jelekan atasan-atasan Anda
sebelumnya. Karena apabila Anda dapat membuka aib dan
kejelakan atasan Anda sebelumnya, bukan tidak munkin Anda akan
menjelek-jelekan atasn Anda yang baru, suatu ketika. Untuk itu, tetap
berpikir positif dan hapus memori - memori anda apabila Anda memang
pernah bermasalah dengan atasan Anda sebelumnya.
15. "What is your greatest strength?"
Banyak jawaban untuk pertanyaan ini juga bagus, namun alangkah baiknya
jika lebih difokuskan kepada hal-hal yang berhubungan dengan
dunia kerja seperti :
"my ability to prioritize, my problem-solving skills, my ability to
work under pressure, my ability to focus on projects, my professional
expertise, my leadership skills, my positive attitude".
16. "What is your greatest
weakness?".
Hati-hati dengan pertanyaan ini. Untuk menggali kelemahan Anda
tersebut agar Anda sampaikan, Anda bisa menjawabnya melalui
pernyataan-pernyataan sikap-
sikap positif misalnya seperti
"I tend to expect others to work as hard as I do," atau "I'm a bit of
a perfectionist." Lanjutkan dengan penjelasannya :
"I've had trouble delegating duties to others because I felt I could
do things better myself. This has sometimes backfired because I'd end
up with more than I could handle and the quality of my work would
suffer. But I've taken
courses in time management and learned effective delegation
techniques, and I feel I've overcome this weakness."
Dengan demikian Anda telah
menyampaikan kelemahan Anda sekaligus Anda telah berhasil menanganinya sendiri.
17. "Tell me about your dream
job". Hindari jawaban pekerjaan yang spesifik. Jawaban yang terbaik
misalnya adalah seperti
"A job where I love the work, like the people, can contribute and
can't wait to get to work".
18. "What has disappointed you about a job?" .
Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah
"The jobs which is not enough of a challenge".
19. "What qualities do you look
for in a boss?".Jawablah selalu
dengan jawaban positif. Namun jawaban yang paling aman dan paling
polulair adalah :
knowledgeable, a sense of
humor, fair, loyal to subordinates and holder of high standards.
Karena semua boss berfikir
mereka pasti telah memiliki
kriteria tersebut.
20. "Tell me about your ability to work under pressure!".
Sampaikanlah bahwa terkadang Anda dapat berkembang ketika
bekerja di bawah tekanan dan
deadline. Berikan beberapa
contoh kasus dimana Anda dapat berkembang dan mempelajari sesuatu atau
hal baru yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya, ketika pada saat
yang sama Anda dituntut menyelesaikannya dengan batasan waktu.
21. "Why do you think you would do well at this job?". Sampaikan
beberapa alasan yang intinya tentang skills, interest dan experience.
Misalnya ketika Anda melamar sebagai seorang geologist, uraikan bahwa
Anda adalah lulusan berlatar belakang teknik geologi (skill) dan Anda
aktif sebagai anggota hiking
(interest) ketika masih kuliah
atau Anda pernah magang kerja sebagai geologist di perusahaan multinasional.
22. "What is more important to
you: the money or the work?".
Jawaban yang paling tepat dan
tidak ada yang lebih baik selain :
"Money is always important, but the work is the most important."
23. "Are you willing to work
overtime? Nights? Weekends?"
Jawaban dari pertanyaan ini,
sepenuhnya terserah Anda.
Poinya adalah jujur, jangan
hanya karena Anda ingin sekali
diterima di posisi ini Anda rela
menyatakan sanggup kerja
lembur. Karena apapun jawaban yang anda berikan pada tahap wawancara
ini, akan dijadikan pegangan pewawancara selanjutnya.
24. "Would you be willing to
relocate if required?".
Yang perlu Anda lakukan adalah berfikir jernih, mempertimbangkan
masak-masak kalau perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga
jauh hari sebelum tahap wawancara dilaksanakan, sehingga tidak
menimbulkan kebimbangan
ketika masuk dalam tahap
wawancara yang - selalu -
membutuhkan jawaban cepat,
tangkas dan tepat, ataupun
permasalahan di kemudian hari.
25. "What have you learned from mistakes on the job?".
Sampaikan bahwa anda sangat
concern dengan hal tersebut. Hal yang telah anda lakukan dalam
menghadapinya adalah
1). mengambilnya sebagai
pengalaman yang akan
memperkaya khasanah
pengalaman Anda
2). Tidak mencari pembenaran dan tidak terjebak kepada poin siapa yang
bersalah, namun mencoba untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
Masa lalu memang penting tapi tidak untuk diperdebatkan, yang
terpenting adalah masa depan yang lebih baik.
26. "Do you think you are
overqualified for this position?"
Menyatakan bahwa kualifikasi
Anda telah sesuai dengan posisi yang ditawarkan, merupakan jawaban
tepat dan sekaligus mampu menampilkan Anda sebagai seorang yang
menghargai kemampuan dan kualifikasi Anda
27. "How do you propose to
compensate for your lack of
experience?".
Pertama, pewawancara tidak akan pernah tahu pengalaman Anda apabila
tidak pernah Anda sampaikan, untuk itu sampaikanlah (jika ada).
Apabila anda memang seorang fresh graduate, sampaikan bahwa Anda
seorang yang cepat memperlajari hal baru
(quick learner) dan pekerja keras (hard worker)
28. "What position do you prefer on a team working on a
project?".
Dalam hal ini Anda perlu jujur. Apabila memang Anda mampu dan memiliki
kualifikasi, tampilkan diri anda.
29. "What is the toughest
problem you've had to face, and how did you overcome it?".
Berikan contoh spesifik
permasalahan, dimana anda
menggunakan kemampuan dan keahlian anda untuk
menyelesaikan permasalahan
tersebut. Semakin besar
permasalahan yang pernah Anda hadapi, tentunya semakin baik.
Berikan penekanan kepada hasil positif yang telah Anda raih dari
pengalaman tersebut. Sampaikan pula bahwa hal tersebut tidak terlepas
dari kerjasama tim, namun tentu saja Anda perlu menggaris bawahi peran
Anda disana
30. "Do you have any questions for me?".
Sebisa mungkin Anda telah menyiapkan pertanyaan pada sesi ini, karena
pertanyaan Anda dapat mencerminkan
seberapa anusiasme Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Beberapa pertanyaan
yang dapat Anda sampaikan
misalnya seperti:
1). When do you expect to make your final decision?
2). How soon will I be able to be productive?
3). What do you enjoy most about working here?
4). Is there anything I've mentioned that makes you think I'm not the
best candidate for this job?
Namun jangan pernah mencoba menyampaikan
1). pertanyaan yang menunjukan bahwa Anda
belum memahami perusahaan
tempat Anda melamar.
2). pertanyaan yang justru
berhubungan dengan Anda
seperti "When will I be eligible
for my first raise?" atau "How
often will I be subjected to a
performance review?".
Karena alih-alih memperoleh nilai lebih, Anda justru akan
menghancurleburkan nilai yang telah Anda raih dengan susah payah
sedari tahap awal
wawancara berlangsung.
ADVERTISERMEN