Memperingati Hari Perempuan Internasional 2015 (International Women's Day 2015) |
Para buruh perempuan ini menuntut Beragam Rancangan Undang-Undang kepada pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), meliputi hak persamaan dan kesejahteraan bagi para buruh perempuan, dihapuskannya sistem kerja kontrak outsourcing dan memberikan upah yang setara bagi para buruh, juga tentang UUD tentang Pembantu Rumah Tangga (RUU PRT) agar segera disahkan.
Dalam aksi tersebut Mereka menegaskan menolak keras agenda liberalisasi atau pasar bebas yang dibungkus dengan agenda Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Agenda MEA banyak merugikan Indonesia, khususnya bagi buruh," ujar orasi yang disampaikan salah satu buruh, Qori, di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Massa aksi yang yang berkumpul di depan Bundaran HI itu akan melanjutkan penyampaian pendapatnya dengan bergerak menuju Istana Negara. Setelah itu, menuju titik aksi terakhir di Mahkamah Konstitusi yang letaknya tidak berjauhan dengan istana.
Aliansi ini terdiri dari beragam lembaga yang terdiri dari 150 aktivis keperempuanan dan peduli PRT di 53 Kabupaten di Indonesia. Aksi ini juga dilakukan sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional 2015
Post a Comment
PERINGATAN : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi transkerja.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, antar golongan.
- Dilarang Menyebar Link Aktif
- Dilarang Berpromosi atau membuat pengajuan penawaran disini
- Link Aktif Secara Otomatis Masuk Spam
Gratis !! Dapatkan Info Lowongan Kerja Terbaru dengan cara berlangganan melalui emai atau mengikuti kami di
- facebook.com/beritalowkerid
- twitter@beritalowkerid
- plus.google.com/+Transkerjacom
Himbawan Kepada Semua Pengunjung Transkerja Gunakanlah kolom komentar ini Untuk bertanya , dan selalu perhatikan tanggal penerbitan info lowongan kerja sebelum mengirimkan lamaran.