Sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan dan organ tubuh. Setiap sel darah merah dalam tubuh mengandung zat besi dalam hemoglobin-nya, bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh. Zat besi memberikan kekuatan hemoglobin untuk "membawa" (mengikat) oksigen dalam darah, sehingga oksigen sampai ke mana ia harus pergi.

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat membuat hemoglobin dan membuat lebih sedikit sel darah merah. Ini berarti jaringan dan organ tidak akan mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan.
Pentingnya Mengetahui Kecukupan Zat Besi untuk Anak. Mengetahui kecukupan Zat Besi untuk si kecil sangatlah penting karena anak-anak dengan kekurangan zat besi tidak

Seberapa Penting Zat Besi untuk Pertumbuhan Anak pada Tahun Pertama?

Setelah memasuki usia enam bulan, bayi butuh makanan pendamping selain ASI untuk memenuhi nutrisi dan gizi yang tidak dapat lagi terpenuhi oleh ASI.

Salah satu zat gizi yang harus dipenuhi dari makanan pendamping ASI (MPASI) adalah zat besi. Zat gizi ini penting karena dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak, otaknya sedang berkembang maksimal.

Dampak kekurangan zat besi adalah terjadinya gangguan belajar. Jika sang anak mengalami anemia, IQ-nya juga menurun 10-20 poin karena kurang zat besi.

Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat yang membandingkan anak dari semua ras, miskin, dan kaya, menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dapat membuat kemampuan matematika anak menurun.

Apa Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Anak?

Defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi adalah ketika tubuh seseorang tidak memiliki cukup zat besi. Hal ini dapat menjadi masalah bagi beberapa anak anak-anak Indonesia usia satu tahun ke atas

Si kecil, yang tercukupi kebutuhan nutrisinya akan menjadi anak yang sehat dan mampu beraktivitas dengan baik. Bahkan, berpotensi untuk memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding mereka yang nutrisinya tidak tercukupi.

Masalah terbesar anak-anak khususnya anak usia satu tahun ke atas adalah kekurangan zat besi atau anemia. Obesitas dan tubuh pendek juga menjadi dua permasalahan dalam tumbuh kembang anak-anak.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan segala gejala yang ditimbulkannya mulai dari lemah, lesu, pusing dan lain-lain.
Kekurangan zat besi dapat menjadi masalah nyata untuk anak-anak. Kekurangan zat besi bisa menghambat perkembangan otak, secara permanen menurunkan IQ anak, dan juga menyebabkan anemia, yang menguras kekuatan anak-anak.

Makanan sahabat si kecil kaya akan kandungan zat besi

Sebenarnya, ada banyak pilihan makanan yang kaya zat besi, banyak sereal yang diperkaya dengan zat besi untuk anak-anak, dan banyak makanan lain mengandung zat besi secara alami. Berikut adalah beberapa makanan sahabat si kecil untuk meningkatkan kecukupan zat besi mereka:

Kacang-kacangan, termasuk kacang, buncis, dan kacang kedelai adalah sumber zat besi untuk orang-orang yang tidak dapat atau tidak akan makan daging.

Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung yang tinggi zat besi, dan juga memberikan serat, kalsium, dan vitamin C.

Kenari kaya akan zat besi, dan juga protein, lemak sehat, dan asam lemak Omega-3 yang sehat bagi jantung.

Jus jeruk. Jus jeruk tidak mengandung zat besi, tetapi memakan vitamin C pada saat yang sama dengan makanan kaya zat besi meningkatkan tingkat penyerapan zat besi.  Buah jeruk, kiwi, melon, dan stroberi secara alami kaya akan Vitamin C.

Telur. Kuning telur merupakan sumber zat besi. Melewatkan sereal yang diperkaya zat besi dan memulai hari dengan orak-arik telur. Ditambah dengan jus jeruk, akan membantu tubuh menyerap zat besi tersebut.

Quinoa atau biji gandum. Mengandung 8 mg zat besi per setengah cangkir, quinoa (benih yang bisa dimasak dan dikonsumsi seperti beras) adalah pilihan  ideal  yang kaya zat besi untuk keluarga vegetarian atau anak-anak yang tidak suka daging.

Tahu. Dengan 6 mg per 4 ons, tahu merupakan sumber makanan vegetarian yang baik dari besi. Potong tahu menjadi kubus, taburi dengan gandum atau biji rami.

Makanan laut. Banyak anak menghindar dari makanan laut, tapi tuna, udang, dan kerang adalah sumber zat besi yang baik. Tuna memiliki jumlah terendah, hanya 1 mg di 3 ons, tapi jika dipadukan dengan roti yang diperkaya zat besi, Anda dapat meningkatkan jumlah zat besi anak-anak Anda saat mengkonsumsinya.


Mengetahui kecukupan Zat Besi untuk si kecil sangatlah penting karena anak-anak dengan kekurangan zat besi tidak menunjukkan gejala luar kecuali mereka maju ke anemia serius.

Gejala anemia termasuk kelelahan dan kelemahan, kulit pucat, denyut jantung yang cepat, nafsu makan berkurang, dan pusing.

Selalu berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk memastikan anak Anda mendapatkan cukup zat besi. Semoga bermanfaat ya.

Baca Juga:   
Sedang Trends Terkait: Pentingnya Mengetahui Kecukupan Zat Besi untuk Anak

Advertisement